17/08/10

DETECTIVE CONAN LIVE ACTION 1 (part 6)

Minna-san.. Hontou ni gomenasai.. >.<
Maaf baru bisa posting sekarang. Abisnya, sinopsis yang kemarin sepi banget.. nggak ada yang comment, kirain udah nggak ada yang baca.. jadi saya males updatenya.. hehe.. *PLAAKK*. Hontou ni gomenasai... T.T. Lagipula 2 minggu ini saya sakit dan cuma bisa berbaring di tempat tidur.. *lebay*. Hohoho.. anyway...
Makasih buat yang masih mau nungguin postingan saya..
Buat Fee : makasih udah mau sabar, buat Dayat : iya ini saya update'in deh.. Dan buat yang lain-lain... Arigatou.. Tanpa dukungan + "desakkan" (:p) dari kalian saya pasti udah males update..hehehe ^^ (Oh.. I'm so talkactive.. :p). Yaudah deh.. langsung aja ya..
Check This Out..!!! ^.^


"Tinggal 12 jam lagi" kata Shinichi
Sementara itu, Kogoro berdiri mematung di dalam aula. Dia tampak sedang serius berpikir. Dengan berat hati, Shinichi menghampirinya.
"Paman" kata Shinichi sambil mendekat pada Kogoro
"Maaf soal yang tadi. Karena telah memukulmu dengan keras" kata Kogoro (seumur-umur baru dengar Kogoro minta maaf pada Shinichi.. :P)
"Tidak apa-apa..Aku perlu berterimakasih pada paman. Karena aku tak bisa memukul diriku dengan sekeras itu"
"Tapi, apa yang sebenarnya terjadi? Dia (kidnapper) bisa membuat seseorang menghilang dengan begitu mudah. Apakah pelakunya itu orang gila?" tanya Kogoro
"Dia hanya manusia biasa dengan kegelapan yang begitu dalam di hatinya. Aku tadi mendapat panggilan darinya, dia berkata padaku bahwa dia memasang bom ditempat Ran disembunyikan. Batas waktunya adalah... tengah malam nanti" kata Shinichi
"Apa?"
"Kita harus bisa menemukannya, tak peduli apapun yang terjadi!!" kata Shinichi


"Tapi.... kita tidak tahu bagaimana dia bisa hilang, dan kita juga tidak tahu siapa pelakunya. Bagaimana kita bisa menemukan Ran?. Kita juga tidak punya titik terang, Sesuatu yang hanya ditemukan polisi adalah sebuah tinta merah aneh di pegangan pintu." kata Kogoro
"Tinta Merah ? Setelah lampu nyala kembali, aku segera berlari ke pintu itu untuk menemukan Ran. Aku tidak ingat ada tinta merah di pegangan pintu itu" Kata Shinichi
"Berarti itu (tinta merah) ada disana setelah kau pergi meninggalkan ruangan ini. Mungkin saja dari tangan siswa lain. Berarti itu tidak bisa dijadikan titik terang. Kupikir, Kita telah membagi penjagaan yang ketat di delapan bagian gedung ini" kata Kogoro.
"Tidak.... Ada petunjuknya.." kata Shinichi sambil berpikir
"Apa itu?" tanya Kogoro
"Ingat? Apa yang dikatakan Minamida-san dan Mai-san?, salah satu dari mereka mengatakan tidak benar"
"Apa? Matilah jika kau harus mengingat kata-kata itu!!!" bentak Kogoro

            Shinichi memejamkan mata dan diam sejenak, dan mencoba mengingat kata-kata yang diucapkan Minamida-san dan Nishida (Mai)-sensei.

Flashback:
"Seorang siswa hilang?" tanya Nishida
"Aku dengar dari mereka ada yang hilang, padahal itu ruangan tertutup kan?" tanya Minamida
"Lalu bagaimana dia bisa diambil?"
"Apakah polisi............"
End of Flashback

"Sial... apa itu!!! Apa yang terasa janggal dari perkataan mereka?" Shinichi mengeluh pada dirinya sendiri
"Aku tahu.. pelakunya tidak mungkin Mai-san" kata Kogoro
"Mengapa kau berkesimpulan seperti itu?" tanya Shinichi
"Dia selalu bersamaku dalam kurun waktu penculikan Ran"
"Selalu? Apa kamu yakin?" tanya Shinichi
"Salah satu yang mencurigakan adalah kapten kapal yang bernama Azuma dan pria yang bernama Minamida"
"Alasannya?" tanya Shinichi (a.n. : Shinichi banyak nanya nih.. :p)
"Minamida pergi ke suatu tempat tepat sebelum lampu mati untuk melakukan panggilan. Kapten Azuma malah belum kembali sejak dia pergi ke toilet" kata Kogoro
            Shinichi tertegun mendengar hal itu.
"Itu dia!!! Pelakunya adalah Azuma. Pasti dia juga yang telah menculik Sonoko" kata Kogoro dengan yakin
"Tapi... Azuma selalu memegang stir saat di kapal" kata Shinichi yang masih ragu-ragu mendengar analisis Kogoro.
"Bwohahahahaahaaa.. kau masih muda. Aku beritahu.. auto-pilot. Membiarkan kapal mengemudi dengan sendirinya. Menciptakan alibi untuk dirinya sendiri, Azuma pergi untuk menculik Sonoko" kata Kogoro panajng-lebar.
"Lalu.. bagaimana dia bisa menculik Ran?" tanya Shinichi
"Semua yang harus kau lakukan hanyalah menangkap pria itu, dan kita akan tahu. Kita tidak punya waktu. Ayo!!" kata Kogoro sambil berlari.


Kogoro dan Shinichi pergi ke apartemen Azuma. Kogoro bertingkah bagai mata-mata. Kogoro membuka pintu apartemen Azuma yang tidak terkunci.
"Ayo kita masuk" kata Kogoro pada Shinichi.

           Melihat pintu yang tidak terkunci, Kogoro dan Shinichi segera berlari ke dalam kamar. Mereka sangat terkejut ketika melihat Azuma telah tewas gantung diri. (hii.. seremm).
"Apakah dia..." bisik Kogoro

             Kogoro berlari menuju meja kecil di dekat Azuma gantung diri. Disana ia menemukan secarik kertas bertuliskan "I am Kidnaper".
"Aku tahu itu.. aku tahu dia pelakunya.. sial..!!! Jika dia mati kita tidak bisa menemukan tempat dimana dia menyembunyikan Ran " kata Kogoro dengan nada penuh penyesalan
            Sementara itu, Shinichi malah sibuk mengamati kondisi mayat dan kertas yang bertuliskan "I am Kidnaper" tanpa menghiraukan perkataan Kogoro. Di balik kertas itu, Shinichi menemukan tanda panah kecil.
"Hey... untuk apa kau duduk di situ saja? Bantu aku!!" bentak Kogoro yang sibuk bongkar-bongkar lemari Azuma.
"Aku heran.. apa arti tanda panah di kertas ini? Ini sedikit gelap, tapi sepertinya ini terlihat ditulis dari darah" kata Shinichi, Kogoro segera menghampiri Shinichi untuk melihat tanda panah tersebut. Ternyata darah itu, berasal dari jari telunjuk kapten Azuma. Melihat hal itu, Shinichi menyeringai, pertanda dia sudah menemukan titik terang dalam kasus itu.
"Paman.. dia bukan pelakunya" kata Shinichi
"Apa?"
"Dia dibunuh oleh pelaku yang sebenarnya"

===To Be Continue===


6 komentar:

  1. ayo teruskan.
    aku suka sekali baca conan.

    hehe hrs sering koment yah biar tau ada yg nunggu sinopsisny

    BalasHapus
  2. makasih bwt sinop.a....^^

    BalasHapus
  3. ayo truskn nulisny.ax suka beut ma detectif conan.
    Makasih bwt snopsisny

    BalasHapus
  4. @ anonim : iya..., sama-sama.. (lain kali di bawahnyan tolong dikasih nama ya.. biar lebih akrab manggilnya.. :
    @ icha : doitashimashite.. ^^

    BalasHapus
  5. tehnik re-telling yang bagus!!!
    :-)

    BalasHapus
  6. @haflah : makasih lho ya pujiannya..hehe #blushed

    BalasHapus

Terimakasih komentarnya.. :)
yang anonim tolong ditulis namanya di bagian bawah ya, supaya akrab manggilnya dan mudah bales komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...