こんばんは。。。みんな-さん。。＾o＾
おげんき ですか。。？？？
Kali ini saya akan mereview movie Paradise Kiss. Movie ini diangkat dari manga yang sama karya Ai Yazawa. Sebelum rilis, movie ini sangat menggemparkan dan menjadi bahan pembicaraan para J-Lovers, karena banyak pemain papan atas yang ikut berperan dalam movie ini. Sebut saja Keiko Kitagawa (yang udah pernah main di Fast Furious : Tokyo Drift), Mukai Osamu, Yusuke Yamamoto, Kento Kaku, Aya Omasa dll. Selain itu, pengisi sountracknya pun juga tidak tanggung-tanggung. Siapakah pengisi soundtracknya??? Yup... that’s YUI..!!! So... gimana nggak heboh coba, kalo semua pemain sampai pengisi soundtracknya aja artis-artis papan atas. Kalo saya boleh bilang, banyak “bintang” bertaburan di movie ini. U.U
Karena itulah, saya nunggu kira-kira kapan ya bisa nonton Paradise Kiss???. Dan penantian panjang saya *halah* akhirnya berakhir.Fiuhh... Guess what? Sekitar 2 minggu yang lalu saya ngotak-atik harddisknya mbak kos..hohoho *tapi udah izin sama yang punya kok* ._.v, dan akhirnya saya nemu judul movie ini. Tanpa cas-cis-cus langsung deh saya ngopy movie ini *evil grin*.
Demi menghayati nonton movie ini, saya juga sampe mikirin waktu yang tepat buat nonton. Setelah saya nonton.......daaan....
Pendapat saya tentang movie ini, adalaaahhhh.............. *spoiler alert*
....................................................................................................
Krik-krik-krik -___-
....................................................................................................
The movie is sooo.. G-A-R-I-I-I-N-G....banget! nget! nget! *sweatdropped* --“
Saya benar-benar KECEWA sama movie ini T_T *nangis dipojokan*. Rasanya prihatin banget *kumat alay* :p. Nggak ngerti harus komentar kayak gimana lagi *menghela nafas*. Waktu nonton rasanya hambar (nggak bisa bikin nangis, nggak bisa bikin ketawa, dan nggak menegangkan).
Disini bang Musamu (Mukai Osamu) sama Keiko Kitagawa nggak ada chemistry nya.. SAMA SEKALI. T_T. Malah mending chemistry nya Yusuke Yamamoto sama Keiko Kitagawa *ditabok fans*.
Okay.. that’s enough for my opinion. Langsung ke story aja yaa *spoiler alert*.
Yukari Hayasaka (Keiko Kitagawa) adalah seorang siswi yang duduk di kelas XII SMA di sebuah sekolah ternama dan bergengsi di Jepang. Namun ia merasa jenuh dan tak bisa menentukan arah hidupnya sendiri. Dia belajar dengan keras karena tidak ingin mengecewakan ibunya.
Semenjak kelas X, dia menyukai Hiroyuki Tokumori (Yusuke Yamamoto). Namun selama 3 tahun, cintanya mendapat gekar “tak terbalas”.
Suatu hari, setelah Yukari mendapatkan fotonya dengan Hiro ia pulang dari sekolah dengan wajah yang sumringah. Namun kemudian, dia dikuntit oleh Arashi Nagase (Kento Kaku). Arashi sebenarnya ingin menjadikan Yukari sebagai model di clothing line mereka (Paradise Kiss / ParaKiss), tetapi karena cara berbicaranya yang salah, Yukari mengira Arashi akan melakukan kejahatan padanya. Yukari pun kabur, ia berlari menghindari Arashi, namun kemudian ia tersandung, dan “mendarat” di depan Isabella (Shunji Igarashi). Setelah itu Yukari pingsan karena anemia akibat kelelahan belajar.
Ketika terbangun, Yukari “disambut” oleh Miwako Sakurada (Aya Omasa) dengan senyum lebar di depan wajah Yukari. Setelah beberapa lama, Arashi, Miwako, dan Isabella mengutarakan keinginan mereka, yaitu Yukari harus menjadi model bagi mereka untuk acara “Graduation Fashion Contest”. Tetapi Yukari menolak, dia juga menghida sekolah seni Yazawa. Hal ini membuat Arashi naik darah, dan hampir bertengkar dengan Yukari.
Saat itulah George Koizumi (Mukai Osamu) muncul, dia membawa gaun krem berenda yang dihias kupu-kupu warna hitam (selanjutnya kupu-kupu menjadi icon untuk clothing line Paradise Kiss). Ketika pertama melihat George, Yukari (Miwako memanggilnya Caroline / Carrie) merasa takut dengan mata George. Saking takutnya, hal ini membuatnya speechless dan langsung lari dari “studio” ParaKiss.
Keesokan harinya di sekolah, Yukari “curhat” pada Hiro, apakah Hiro pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menakutkan, bahkan saking menakutkannya sampai membuat kita tidak sanggup memandang matanya?. Hiro bingung dengan pertanyaan Yukari tersebut. Tak lama kemudian, George muncul dari pintu kelas Yukari. Yukari terkejut dan menutup mukanya, Yukari berniat mengusir George, tetapi Yukari malah ditarik George keluar sekolah dan mengajaknya ke sekolah seni Yazawa.
Di sekolah seni Yazawa, Yukari terkejut mendapati siswanya tidak memakai seragam dan bahkan ada yang berciuman di depan sekolah. Yukari kemudian diajak menemui Seiji Kisaragi (semacam guru pembimbing George). Disana George bertemu rivalnya, Kaori. Seiji-sensei berkata pada Yukari bahwa George bisa berhasil karena jenius, sedangkan Kaori bisa berhasil karena pekerja keras. Setelah itu, George meminta Seiji untuk mengubah gaya rambut Yukari yang menurutnya terlalu jadul.
Yukari kembali ke sekolah dengan gaya rambut baru, ia sangat malu. Tetapi ketika di kelas bertemu Hiro, Hiro memuji gaya rambut baru Yukari dengan mengatakan bahwa Yukari sangat cocok dengan gaya rambutnya. Hal ini membuat Yukari bahagia.
Dari sanalah dimulai petualangan hidup baru Yukari. Menurut Isabella, Yukari adalah “muse”nya George. Muse merupakan sebutan untuk seorang wanita sempurna yang biasanya menjadi inspirasi seorang desainer. Ketika mengantar pulang Yukari, George membelokkan jalan dan mengajak Yukari ke Love Hotel. Disana mereka membahas.... emmm... saya lupa apa yang mereka bahas -_- ..hehe ._.v
Intinya setelah kejadian itu, Yukari takut kepada George. Ketika Yukari dan Hiro pulang dari bimbel, ia berjumpa dengan George, Yukari bersembunyi dibalik punggung Hiro. Hiro meminta George untuk tidak mendekati Yukari *so sweet*, mereka hampir berkelahi. Yukari hendak melerai mereka, tapi ketika menghadap ke arah Hiro, ia melihat Miwako. Yukari memanggil Miwako dan mendekatinya, mengucapkan terima kasih karena telah membawakan tas Yukari (tas yang ketinggalan di Love Hotel). Tak disangka, ternyata Hiro mengenali Miwako.
Di kafe, Miwako bercerita bahwa ia, Hiro, dan Arashi dulunya adalah teman sejak kecil dari satu kompleks apartemen. Hiro dan Arashi menyukai Miwako, kemudian mereka membuat janji untuk tidak meninggalkan Miwako. Jika salah satu dari mereka pergi duluan, maka Miwako akan menjadi milik orang yang tinggal terakhir. Saat memasuki SMA, Hiro dan orang tuanya pindah, sehingga Miwako bersama Arashi. Arashi melarang Miwako bertemu dengan Hiro. Dan ketika mereka bertemu, Miwako mengungkapkan bahwa sebenarnya ia dan Arashi sudah jadian. Semenjak saat itu, Hiro tidak pernah bertemu dengan Miwako sampai hari ini.
Miwako memberikan undangan pada Hiro untuk hadir di acara Graduation Fashion Contest. Hiro menerimanya dengan antusias. Pada saat itulah akhirnya Yukari mengerti kenapa cintanya pada Hiro selama ini bertepuk sebelah tangan. Bukan karena Hiro tidak sensitif, tapi karena selama ini Hiro hanya melihat orang lain, yaitu cinta pertamanya alias Miwako. Setelah kejadian itu, akhirnya George dan Yukari baikan lagi. Hiro meminta maaf pada George karena salah paham.
Waktu berlalu, akhirnya Yukari merasa “hampir” menemukan passion hidupnya, ketika tiba-tiba ia dimarahi ibunya karena tidak belajar, akhirnya Yukari memutuskan untuk kabur dari rumah. Ketika kabur, Yukari ditampung dirumah George. Kemudian Yukari ditawari pekerjaan oleh George untuk pemotretan. Pemotretan pertama sukses besar. Membuat Yukari semakin yakin akan jalan hidup yang akan diambilnya kelak.
Sementara itu, Graduation Fashion Contest semakin dekat. George memutuskan untuk membatalkan gaun kuning Yukari yang sudah 80% jadi. Disamping itu, barang – barang dari ParaKiss dikembalikan lagi oleh konsumennya. Dan akhirnya George memutuskan bahwa proyek terakhir ParaKiss adalah Graduation Fashion Contest, setelah itu mereka harus memilih jalan sendiri-sendiri. Yukari sedih mendengar kabar itu. Dia memutuskan untuk membuat gaun baru yang bewarna biru, padahal waktunya sudah sangat dekat dengan deadline. Namun akhirnya, George berhasil menyelesaikan gaun rancangan itu.
Beberapa jam sebelum acara dimulai, diadakan gladi bersih bagi para model untuk berjalan di catwalk. George dengan antusias mengantar Yukari. Namun pada saat Yukari berjalan di atas panggung, jalannya seperti robot. Hal ini menjadi bahan tertawaan seluruth penonton gladi bersih. George merasa malu, sekaligus marah. Meskipun ia juga sadar bahwa sebenarnya selama ini Yukari hanya menjadi model untuk difoto bukan berjalan di catwalk.
Cara berjalan Yukari membuat seluruh anggota ParaKiss tertekan. Apalagi melihat Kaori yang tampaknya telah berhasil. Ketika akan naik catwalk, George berkata pada Yukari untuk “berjalan dengan kakinya sendiri”.
Yukari merasa percaya diri dan tampil di catwalk dengan mempesona. Membuat penonton berdecak kagum, dan ternyata ibu Yukari juga hadir disitu. Catwalk Yukari sukses besar, di belakang panggung George mencium Yukari. Setelah itu George pergi, ketika acara selesai, ibu Yukari akhirnya mengizinkan Yukari untuk menggapai cita-cita dan kemauan Yukari sendiri. Ketika keesokan harinya Yukari ke ParaKiss, studio mereka sudah kosong melompong.
Kemudiaan.... lihat saja sendiri deh.. saya udah cerita panjang lebar . Tapi kalo ada yang mau minta dilanjutin, saya lanjutin (di kotak komentar tapi). Hehehe ... Modem temen saya ini soalnya XDv *kelewat jujur* -_-"
Sekiaaaann..... :D 
