J-movie : Paradise Kiss (Part 2 ~ Lanjutan Sinopsis)

karena ada permintaan melanjutkan, so..saya lanjutin deh...
Check this out :

Maaf.... ada ralat sedikit... 

Setelah ibu Yukari mengizinkannya menjadi model, Yukari kembali ke rumahnya. Ketika dia ingin pamitan, George tidak ada. Akhirnya, Yukari memutuskan untuk pulang tanpa menunggu George. Tanpa sengaja, mereka bertemu di jalan.

George berniat memberikan hadiah terakhir untuk Yukari yaitu me-make over  Yukari (agar Yukari bisa “nembak” Hiro). Bukannya senang, Yukari malah menjadi bimbang (ternyata semenjak tinggal di apartemen George, ia mulai jatuh cinta pada George). Ketika George “menyapukan” (saya nggak ngerti harus pake kata apa..hehe) lipstik ke bibir Yukari, Yukari-pun protes “that’s enough”. Yukari marah pada George, marah karena George malah membantu hubungan Yukari dengan Hiro, marah karena Yukari tidak mengerti maksud George yang sebenarnya, George membuka jalan bagi Hikari, mengizinkannya tinggal di apartemen, dan menciumnya.. tapi kenapa George malah membantu Yukari soal percintaannya dengan Hiro??. Akhirnya Yukari keluar, dia dikejar George tetapi langkah Yukari masih cepat.

Dan ketika George sudah diluar pandangan, Yukari pergi menemui Hiro sembari tersenyum. Di apartemen,  George bertemu dengan Isabella. Isabella bisa menebak suasana hati George, dia memutuskan untuk terus bekerja pada George, karena George telah banyak membantu Isabella.

Setelah pertengkarannya dengan George, Yukari memutuskan untuk pergi ke Studio Paradise Kiss. Ketika dia sampai di studio, tidak ada orang di sana dan studio ParaKiss sudah kosong melompong.

Yukari galau (halah) hingga ia tak mau beranjak dari tempat tidur. Ibunya datang ke kamar dan memberikan paket untuk Yukari. Segera ia membuka paket itu, isinya sebuah kunci dan alamat. Tanpa mandi atau apapun... Yukari langsung berlari menuju alamat rumah yang tertera dalam paket. (a.n. : orang cantik itu yaa... lari2 keluar rumah tanpa mandi pun tetep keliatan cantik ==”).

Ternyata alamat itu merupakan gedung tua. Yukari mencari pintu yang dimaksud, ketika ia menemukan pintu dan membukanya, ia shock. Di dalam ruangan itu ada banyak baju buatan George yang dulu pernah ia lihat di apartemen George, dan salah satunya adalah gaun biru yang dikenakan Yukari saat Graduation Fashion Contest, lengkap dengan cincin butterfly yang diberikan George di backstage saat itu. Tiba-tiba ia teringat perkataan George, bahwa George hanya akan memakaikan gaun-gaunnya pada seorang wanita yang spesial baginya. Saat itulah Yukari baru tersadar, selama dia tinggal di apartemen George, dia diperbolehkan memakai gaun rancangan George, that means Yukari adalah wanita spesial bagi George. Yukari menyesali perpisahannya dengan George, dia sedih (a.n. : saya tulis aja sedih..soalnya, I’m not so sure.. apakah Yukari menangis di gedung itu atau cuma tertegun, saya lupa ._.v).

3 tahun kemudian......................................

Yukari telah menjadi super model yang sukses dengan jam kerja yang tinggi. Dari luar, dia terlihat anggun, sukses dan menjadi pujaan setiap orang. Tapi di dalam, Yukari sangat rapuh dan kesepian, dia sangat merindukan George. Setiap kali wajahnya muncul di majalah, ia selalu membawa majalah itu ke studio lama ParaKiss, berharap suatu saat George akan melihat dirinya di dalam majalah itu.

Dalam billboard-billboard di Shibuya, banyak terpampang wajah Yukari yang menjadi model berbagai iklan. Hiro memperhatikan billboard tersebut dengan seorang wanita di sampingnya ketika menunggu di penyeberangan jalan. Tanpa sadar, Hiro berkata (kurang lebih seperti ini) “Dia semakin hebat saja, aku tak percaya dulu pernah ditolak olehnya”. Pacarnya terkejut mendengar ucapan Hiro, “eh...??? dengan Yukari Hayasaka?”.

“ah..tidak..tidak..bukan apa-apa” kata Hiro. Kemudian mereka membuka percakapan lain.

                Di sela-sela pemotretan, Yukari mendengarkan jadwalnya selama seminggu depan dari manajer. Minggu depan, ia harus ke New York. Sebelum berangkat, ia meletakkan majalahnya di studio ParaKiss. Yukari senang ia bisa ke New York, tapi dia agak sedih..kenapa New York? Bukan Paris? (sampai saat itu Yukari masih mengira jika George pergi ke Paris).

                Seusai bekerja, Yukari berniat keliling kota, mumpung ia sudah di New York. Ketika ia akan pulang, hujan turun dengan tiba-tiba. Yukari berteduh di depan gedung. Ia tahu dari kerumunan orang-orang di depan gedung, bahwa pasti ada Fashion Show di gedung itu. Saat ia berbalik menghadap poster. Ia melihat logo kupu-kupu dalam poster Fashion Show itu. Yukari segera mencari nama desainernya, dan nama George Koizumi terpampang di poster itu. Kemudian ia melihat siluet Isabella sekilas memasuki gedung.

                Yukari berniat memasuki gedung itu,  namun dihadang security. Yukari terus memaksa sampai akhirnya Isabella keluar gedung dan memberitahu security bahwa Yukari adalah temannya.

                Obrolan antara Yukari dan Isabella berlangsung singkat, karena Isabella tahu jika Yukari ingin segera bertemu dengan George. Isabella memberi tahu alamat studio George. Tanpa berlama-lama, Yukari langsung menuju studio itu.

                Di studio lama George, Yukari menemukan atmosfir yang sama dengan studio Paradise Kiss milik George yang dulu, meskipun interiornya berbeda. Ia mendekati meja, melihat sketsa-sketsa gambar baju rancangan George.

                Tiba-tiba, angin berhembus kencang, membuat kertas sketsa beterbangan dan ada yang terbang hingga keluar gedung. Yukari panik dan segera menutup jendela,  sementara di luar gedung George terlihat memungut kertas sketsanya.

Ketika Yukari mengambil sketsa di dekat meja, dia melihat banyak majalah-majalah yang berisi forto dirinya. Yukari terharu, selama ini George tidak melupakannya dan masih sangat mencintai Yukari. Saat itulah pintu studio terbuka. George muncul, dia tekejut melihat Yukari di depannya begitu pula sebaliknya. Keduanya berlari, then hugging and kissing. And...... The End..!!! :p

Saya nggak bercanda, cuma sampe situ filmnya :D. Oya sebagian pendapat saya mengenai movie ini juga belum saya tulis di postingan pertama saya. Saya lanjutin disini boleh yak? :D

Ok..mungkin dari segi cerita, menurut saya unik dan kreatif, hanya saja alurnya berlangsung terlalu cepat. Visualisasinya juga bagus, saya suka sekali sama teknik pengambilan video di movie ini. Movienya kelihatan jernih dan bagus deh pokoknya (pake apa ya mereka?:)).

Dari segi akting??? Hmmm... Keiko Kitagawa sudah bagus aktingnya ^^b. She’s really professional, meskipun saya lebih suka dia beradu akting dengan YamaPi ._.v.

Buat bang Musamu (Mukai Osamu)... haduh, nggak banyak komen deh... menurut saya wajahnya kurang tajam untuk mengesankan karakter dingin dan cool. Kata temen-temen J-lovers, Musamu lebih cocok untuk movie yang genre ceritanya seperti Beck, atau Hungry.

Yamamoto Yusuke, bagus!!! Cocok memerankan Hiro, saya suka adegan ketika dia melindungi Yukari.

Aya Omasa...hmm.. benar-benar beda ya Aya Omasa sekarang, nggak seperti di dorama Yamato Nadeshiko Shichi Henge lagi, dia benar-benar bikin saya pangling.Suer!!! mukanya yang kelihatan kalem, di movie ini dia berubah menjadi super cute dan childish. Ketika melihat dia di movie, saya nggak ngeh kalo dia itu Aya Omasa, baru tahu setelah melihat castnya. LoL ._.v.

Pemeran-pemeran yang lain, saya nggak komen deh... soalnya nggak begitu mengenal meraka..haha ^^v.

And that’s all for my opinion, intinya : movie menurut saya datar tapi desain visualnya bagus. Akting yang lain keren kecuali (maaf) bang Musamu rada kurang di movie ini. Soundtracknya, tanpa ditanya saya udah pasti menjawab “sugoiiii....” YUI emang nggak ada matinya ya J. Sountracknya masuk banget.

 Sooo.... gimana menurut kalian?? Movie ini bagus? Datar? Atau (maaf) jelek?. Semuanya saya serahkan pada pendapat readers. Saya hargai semua pendapat readers, karena selera orang berbeda... sama ketika kita memilih baju..hahaha *kemana pula ini obrolan”.

Sekiaan.... こんばんは。。。！！！おやすみんさい。。。！！ :D