Author Notes :
Postingan dibawah ini mengandung spoiler dan opini
pribadi. Don’t Like, Don’t Read. You’ve been warned.
---
Berhubung saya lagi
krisis stok anime, J-Dorama dan J-movie, maka mau nggak mau pelarian saya ya ke
korean drama :D *grinned*. Kali ini saya akan membahas drama korea yang baru
aja selesai saya tonton.
Mungkin postingan saya akan
menimbulkan kebencian bagi para shippers drama King of High School jika kebetulan
mereka membaca tulisan ini, karena berdasarkan riset(?) yang saya cari di rumah
om google kemarin, sepertinya kpop lovers Indonesia sangat menyukai drama ini.
Namun saya cenderung ngikut opini beberapa kpop lovers dari US dsb., bahwa I
couldn’t help feeling uncomfortable when I watched this drama. It felt soooo
wrong. Kenapa? nanti saya jelaskan. :’)
Jadi, sebelum saya
ngomong ngalor-ngidul tentang drama ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika
komentar saya disini menyakiti hati kalian. Gomenasaiiiiii m(_ _)m
Keep calm and read this
post! :)
K-E-C-E-W-A!!! Setelah
nonton drama yang satu ini, rasanya kecewa banget :”). Kalau boleh jujur,
storyline di drama ini hanya menarik di bagian awalnya saja. Selebihnya....
hmmmmph-___-. Apa ya? menurut saya plot di King of High School ini egois.
Padahal pemainnya sudah kece-kece. Ada Seo In Guk, Lee Soo Hyuk, Lee Hana, dll.
Mungkin kalau pemainnya nggak seatraktif mereka, saya nggak tahu drama ini
bakalan jadi apa._.v *ditabok*.
Lee Min Suk, 18 tahun,
(diperankan Seo In Guk) adalah seorang siswa SMA yang berbakat di bidang
olahraga, terutama olahraga ice hockey, namun bidang akademiknya biasa-biasa
saja. Hal ini sangat berbeda 180° dengan hyung-nya, Lee Hyung Suk, 29(?) tahun,
yang sangat jenius dan berbakat, dan sudah (seingat saya) 8 tahun tinggal di
Jerman. Lee Hyung Suk (sang kakak) diterima menjadi new director di perusahaan
COMFO dan dikabarkan akan kembali ke Korea pada suatu hari (gomen, saya lupa
kapan).
Nah pada hari H, sang
kakak yang seharusnya sampai di bandara pada jam yang telah ditentukan,
ternyata tidak nampak batang hidungnya, membuat keluarganya kecewa. Tapi sang
adik, Min Suk, membesarkan hati ayah (angkat) dan kakek (angkat)-nya dengan
berkata bahwa mungkin kakaknya sedang berada di hotel bersama pacarnya,
meskipun dia sendiri khawatir dengan keadaan kakaknya.
Jung Yoo Ah, 18 tahun, (diperankan
Lee Yeol-Eum – artis baru kayaknya) adalah seorang gadis satu sekolah yang
naksir berat pada Min Suk. Dia rela melakukan apapun demi Min Suk. Seperti pada
suatu pertandingan hockey, ketika Yoo Ah tahu pemain lawan tim hoki Min Suk
melakukan kecurangan, dia tidak segan-segan melempari pemain lawan itu dan
membuatnya geram. Dia sama sekali tak gentar dan malah memperpanas pertengkaran
sampai harus dilerai teman-temannya. Meskipun sudah dilerai, mulutnya masih
beraksi, dengan lantang dia membela Min Suk, sambil berkata-kata jika Min Suk
itu adalah suaminya. Ya, Yoo Ah selalu menyebut Min Suk dengan sebutan “my
Hubby Lee”. Ganas banget nih cewek-__-. Tsundere + KY tingkat dewaa~. Min Suk
selalu mengelak jika Yoo Ah disebut sebagai pacarnya, ia lebih suka menyebut Yoo
Ah sebagai stalker *jahat banget, hiks T.T*.
Yoo Ah mempunyai
seorang kakak, Jung Soo Young, 28 tahun, (diperankan Lee Hana), seorang
kontraktor yang bekerja di COMFO. Berbeda dengan adiknya yang selalu berapi-api
dan tsundere banget, Soo Young adalah seseorang yang canggung, kikuk, pemalu,
dan ceroboh, tetapi dia sangat rajin dan tekun dengan pekerjaannya (yaaah, Soo
Young ini tipikal main chara-nya cewek di drama-drama korea deh) –emang dia
main-chara sih *spoiler*. Soo Young sudah 2 tahun memendam rasa suka pada salah
direktur COMFO, Yoo Jin Woo, anak CEO perusahaan COMFO yang lahir diluar
pernikahan.
Yoo Jin Woo, sekitar 28
tahun, (diperankan Lee Soo-Hyuk --heishhhh ganteng banget nih orang >.< *mimisan*)
adalah seorang cold-bastard which is really really cold, yang sangat tidak
peduli dengan perempuan-perempuan yang flirting di sekitarnya. Dia sangat fokus
dalam mengemban tugasnya sebagai salah satu direktur di perusahaan COMFO.
Namun, apapun yang dilakukan Jin Woo, selalu terlihat salah dimata ayahnya,
sang CEO.
Kembali ke kakak Min
Suk yang tidak diketahui rimbanya setelah mengabari keluarga dan perusahaan
COMFO bahwa dia berjanji-pulang-namun-malah-tidak-muncul, selang sehari setelah
kejadian itu, dia menelpon adiknya.
Min Suk yang saat itu
masih tidur terkejut sekaligus kesal menerima telepon kakaknya. Terkejut karena
setelah seharian kakaknya lost-contact, kini menghubunginya menggunakan nomor
baru dan menyatakan bahwa dirinya sedang dalam keadaan yang sangat terdesak dan
membutuhkan pertolongan Min Suk. Kesal karena yang harus dilakukan Min Suk
untuk menolong kakaknya adalah dengan cara menggantikan kakaknya sebagai
direktur selama dua bulanan di perusahaan COMFO. (FYI, wajah Min Suk dan
kakaknya sangat identik, padahal mereka bukan saudara kembar). Min Suk ragu,
menjadi direktur bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk anak SMA ingusan
seperti dirinya. Tapi dia tahu, dari nada suara kakaknya di telepon, sepertinya
sang kakak sangat terdesak dan benar-benar membutuhkannya. Maka Min Suk memilih
untuk percaya dengan kata hatinya.
Dia segera melompat keluar
dari bus yang akan membawanya ke pertandingan Hockey, menuju apartemen
kakaknya, mengganti seragamnya, dan menjadi salah satu direktur COMFO!
Berpura-pura sebagai kakaknya. Bagaimana hari-hari Min Suk sebagai direktur?
Tonton sendiri ya? hahaha :P *wink*.
Dari introduction tadi,
sepertinya drama ini memang menarik sekali bukan? Seorang siswa SMA harus
menjadi direktur, gimana jadinya tuh?! Nah, ini yang membuat saya tertarik
untuk menonton drama ini :). Di episode-episode awal memang seru, lucu, rapi,
dan nagih untuk ditonton. Drama bergenre romantic-comedy ini dikemas dengan
ringan dan fresh. Pada awalnya!
Entah pada bagian mana,
di tengah-tengah episode, hmmm saya lupa episode berapa ya? (baru nonton tapi
nggak hafal episode-nya, males juga re-watch-_-v) mungkin sekitar episode 5
keatas. Sejak episode dimana Soo Young dipecat dari kantornya dan Min Suk a.ka
direktur abal-abal ini sangat marah besar pada Jin Woo gara-gara pemecatan Soo
Young, saya ngerasa agak-agak aneh, kalau drama ini bakalan jadi drama yang
“anti-mainstream-tapi-tetep-aja-mainstream”.
Dan ternyata dugaan
saya benar-__-, apalagi setelah si Min Suk (18 tahun) confessed ke Soo Young
(28 tahun sodara-_-) kalau dia sangat menyukai Soo Young and then he kissed
her! Hotly! Oh no, oh no!!! Dari sini sebenarnya saya sudah tahu endingnya
bakalan kayak apa, tapi tetep saya tonton karena ada masih ngarep mungkin
bakalan ada twist (dan ternyata tidak-_-).
Selanjutnya, yang bikin
saya kecewa sekaligus kasihan adalah karakter Yoo Ah, adiknya Soo Young, yang
sudah lama naksir berat pada Min Suk. Well, di episode awal memang Yoo Ah agak
terlihat annoying dengan caranya yang kayak dia sendiri yang punya Min Suk. Dia
tidak suka jika ada gadis lain yang mendekati Min Suk, di satu sisi, dia akan
melakukan apapun untuk “Hubby”-nya ini, apapun demi membuat “Hubby”-nya
bahagia. Tetapi semakin jauh episodenya, saya rasa kelakuannya ini reasonable,
blind love.
Setiap hari Yoo Ah
menyiapkan bekal untuk Min Suk (kalau nggak sempat ya dia membelikan Min Suk
roti, dsb). Yoo Ah juga pernah mengajak nonton Min Suk (dia sendiri yang
menyiapkan tiketnya) dan menungguinya hingga larut malam di depan bioskop
(padahal saat itu si Min Suk sedang nguber-nguber kakaknya kayak orang gila).
Meskipun perutnya sakit, ia tetap menunggu Min Suk. Ketika Min Suk datang, ia
sok kuat, marah-marah pada Min Suk, minta ditraktir makan (yang malah membuat Min
Suk merasa semakin annoyed sama dia), dan pada akhirnya pingsan. Min Suk
menggendongnya ke rumah sakit terdekat, ternyata Yoo Ah terkena usus buntu dan
harus dioperasi. Jujur, saya suka scene saat Min Suk menggendong Yoo Ah ke
rumah sakit. Dari sini, saya berharap hubungan mereka bisa berkembang di
episode berikutnya, tapi yaaah.... harapan tinggal harapan-_- *gigit krupuk*.
Oh iya, bahkan Yoo Ah
pernah bekerja mati-matian di liburan musim panasnya demi membelikan sepatu
skate yang terbilang mahal, karena sepatu skate Min Suk yang lama sudah belel. Walaupun
Min Suk pernah mendorong Yoo Ah ketika dia sedang emosi (gegara si Min Suk ada
masalah sama Soo Young) –menurut saya lumayan kasar lho perlakuannya Min Suk di
scene ini--, Yoo Ah tidak menangis atau komplain. Ia tetap berpikiran positif
dan tetap bertingkah seperti Yoo Ah yang biasanya. Saya rasa ini yang disebut
cinta tanpa syarat :”) #oposeh.
Ketika Yoo Ah tahu jika
kakaknya berpacaran dengan “Hubby”-nya, (meskipun) awalnya Yoo Ah marah pada
kakaknya, ia tetap bersikap normal didepan Min Suk dan kakaknya, sampai-sampai
teman-teman Min Suk berkomentar jika Yoo Ah ini “mentally strong”. Yoo Ah juga
pernah berhujan-hujanan kembali ke sekolah begitu ia menyadari Min Suk masih
berada di halaman sekolah. Ia membawakan Min Suk payung, tapi tidak jadi
memberikannya karena ketika sampai di sana, si Min Suk sudah nangis bombay
gara-gara ditinggalin kakaknya Yoo Ah, Soo Young. Dan apa yang dilakukan Min
Suk untuk membalas kebaikan-kebaikan Yoo Ah? Tidak ada! Tidak ada secuilpun
hatinya untuk Yoo Ah :”(.
Akhirnya Yoo Ah meminta
kakaknya untuk menemui Min Suk yang sedang broken heart. Disinilah bagian yang
bikin saya kecewa. Karakter kakaknya (menurut saya) menjadi agak egois / nggak
peka-_-. Yoo Ah berkata pada Soo Young jika yang selama ini dilakukan Yoo Ah
adalah “nemplok” di dekat Min Suk padahal Min Suk tidak tertarik, seperti
kelakuan fans pada idolanya, dan lalu ia bertanya pada Soo Young apakah Soo
Young mengingat siapa orang yang disukainya ketika SMA? mungkin rasanya hanya
seperti itu. Jadi Yoo Ah optimis akan menemukan laki-laki lain, ia menelan pahit
rasa cintanya pada Min-Suk dan menganggapnya hanya cinta monyet belaka *kasihan
T.T*. Ia “merelakan” Min Suk untuk kakaknya.
Setelah mendengar
perkataan adiknya yang seperti itu, Soo Young segera berlari menemui Min Suk
dan mereka berdua balikan. Oke, sampai disini saya mulai geregetan, “kakak
macam apa ini woyyyy?”-___- *lempar brondong*.
Hmm... Seumpama kalian
punya adik yang sudah sejak lama cinta mati sama seseorang, dan seseorang itu (yang
seumuran dengan adik kalian) ternyata mencintai kalian. Meskipun si adik sudah
merelakan seseorang itu untuk kalian, kalian rela mengorbankan perasaan adik
kalian demi kebahagiaan kalian sendiri dan orang itu? Kalau saya mending “go
fishing”, cari cowok baru-__-. Tapi yaaaah sudahlah saya maklum, ini hanya di
drama, ini hanya di drama >.< *elus-elus dada*.
Walau bagaimanapun saya
memutuskan untuk tetap “bertahan” nonton drama ini ß saat itu masih ngarep bakalan ada twist._.v
Namun kemudian saya
harus menghadapi kekecewaan yang ketiga, kali ini karakter Jin Woo. In earlier
episodes, he seemed very badass. Awalnya well-mannered namun dingin, lalu di
pertengahan episode karakternya menjadi licik, dan pada akhirnya tobat dan
nggak cold-hearted lagi. Sebenarnya karakter Jin Woo ini menurut saya baik,
tapi dia hanya berada di jalur yang salah #heh. Awalnya Jin Woo tidak mencintai
Soo Young, namun lama-kelamaan dia menyadari keunikan diri Soo Young dan mulai
jatuh cinta padanya. Sayangnya ketika Jin Woo menyadari perasaannya, Soo Young
terlanjur kepincut sama brondong yang baru dia kenal sebulanan dan hubungan
mereka malah menjadi mundur dan nggak berkembang (sama seperti hubungan Yoo Ah
dengan Min Suk)... hmmpph *geregetan.
Dari semua hal-hal yang
mengecewakan diatas, yang paling mengecewakan adalah bagian ending-nya. Menurut
saya, it didn’t make sense at all. Endingnya si Soo Young nikah sama Min Suk.
What the hell was that?=..=
Menurut saya, cerita
ini bakalan lebih menarik kalau sejak awal tidak membengkokkan skenario antara Min
Suk dan Soo Young dari sekedar anak SMA yang suka menjahili noona-noona kearah
lover. Kenapa? soalnya di episode awal, saya merasa si Min Suk ini butuh kakak
yang selalu ada di dekatnya, dan karena itulah dia sering menjahili Soo Young
layaknya adik menjahili kakaknya. Jadi akan lebih wise jika hubungan mereka
hanya ke kakak adik bukan ke arah lover.
Saya akan beribu-ribu
lipat lebih tertarik jika misalnya di drama ini dikisahkan intrik-intrik
perkembangan hubungan Yoo Ah-Min Suk di sekolah dan Soo Young-Jin Woo di
kantor, juga rivalry antara Min Suk dengan Jin Woo, namun bukan rivalry karena
adanya Soo Young, melainkan rivalry antar 2 direktur muda.
Last but not least, ini
drama-nya kan judulnya King of High School, tapi kenapa saya malah sedikit
sekali mencium bau “sekolah” di drama ini? karena judulnya King of High School,
seharusnya take adegannya lebih banyak di sekolah dong biar selaras sama
judulnya.
hmm.... kok saya protes
terus sih sama plotnya, scriptwriter aslinya aja nyantai kok~
Ah sudahlah, semakin gaje
postingan ini. Mungkin sebaiknya saya bikin fanfic sendiri aja untuk mengurangi
rasa kecewa setelah nonton drama ini, hahaha-____-. Kesimpulannya, meskipun
King of High School ini ringan, fresh, dan lucu, drama yang running selama 17
episode ini mengecewakan bagi saya, hiks T.T. Gomen neeee~
Owariiiiiiii m(_ _)m
Saya 100% nggak setuju dengan reviewnya. Mungkin bagi yang ingin memahami film tersebut harus mendalami dua hal agar tidak salah persepsi. Cinta dan Culun.
BalasHapusTerima kasih sudah mengunjungi blog saya, dear anonim :)
HapusMemang review saya ini adalah "opini pribadi" yang saya rasakan ketika melihat drama ini, dan apa yang saya rasakan / orang lain rasakan terhadap sesuatu bisa saja berbeda. Oleh karena itu, di bagian awal tulisan sudah saya tuliskan "Warning" bahwasanya mungkin tidak semua orang setuju dengan review saya.
Thanks :)
-Dyalicious