28/01/15

[REVIEW] K-DRAMA: KING OF HIGH SCHOOL (2014)


Author Notes :
Postingan dibawah ini mengandung spoiler dan opini pribadi. Don’t Like, Don’t Read. You’ve been warned.
---
Berhubung saya lagi krisis stok anime, J-Dorama dan J-movie, maka mau nggak mau pelarian saya ya ke korean drama :D *grinned*. Kali ini saya akan membahas drama korea yang baru aja selesai saya tonton.
Mungkin postingan saya akan menimbulkan kebencian bagi para shippers drama King of High School jika kebetulan mereka membaca tulisan ini, karena berdasarkan riset(?) yang saya cari di rumah om google kemarin, sepertinya kpop lovers Indonesia sangat menyukai drama ini. Namun saya cenderung ngikut opini beberapa kpop lovers dari US dsb., bahwa I couldn’t help feeling uncomfortable when I watched this drama. It felt soooo wrong. Kenapa? nanti saya jelaskan. :’)
Jadi, sebelum saya ngomong ngalor-ngidul tentang drama ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika komentar saya disini menyakiti hati kalian. Gomenasaiiiiii m(_ _)m
Keep calm and read this post! :)

K-E-C-E-W-A!!! Setelah nonton drama yang satu ini, rasanya kecewa banget :”). Kalau boleh jujur, storyline di drama ini hanya menarik di bagian awalnya saja. Selebihnya.... hmmmmph-___-. Apa ya? menurut saya plot di King of High School ini egois. Padahal pemainnya sudah kece-kece. Ada Seo In Guk, Lee Soo Hyuk, Lee Hana, dll. Mungkin kalau pemainnya nggak seatraktif mereka, saya nggak tahu drama ini bakalan jadi apa._.v *ditabok*.


Lee Min Suk, 18 tahun, (diperankan Seo In Guk) adalah seorang siswa SMA yang berbakat di bidang olahraga, terutama olahraga ice hockey, namun bidang akademiknya biasa-biasa saja. Hal ini sangat berbeda 180° dengan hyung-nya, Lee Hyung Suk, 29(?) tahun, yang sangat jenius dan berbakat, dan sudah (seingat saya) 8 tahun tinggal di Jerman. Lee Hyung Suk (sang kakak) diterima menjadi new director di perusahaan COMFO dan dikabarkan akan kembali ke Korea pada suatu hari (gomen, saya lupa kapan).
Nah pada hari H, sang kakak yang seharusnya sampai di bandara pada jam yang telah ditentukan, ternyata tidak nampak batang hidungnya, membuat keluarganya kecewa. Tapi sang adik, Min Suk, membesarkan hati ayah (angkat) dan kakek (angkat)-nya dengan berkata bahwa mungkin kakaknya sedang berada di hotel bersama pacarnya, meskipun dia sendiri khawatir dengan keadaan kakaknya.


Jung Yoo Ah, 18 tahun, (diperankan Lee Yeol-Eum – artis baru kayaknya) adalah seorang gadis satu sekolah yang naksir berat pada Min Suk. Dia rela melakukan apapun demi Min Suk. Seperti pada suatu pertandingan hockey, ketika Yoo Ah tahu pemain lawan tim hoki Min Suk melakukan kecurangan, dia tidak segan-segan melempari pemain lawan itu dan membuatnya geram. Dia sama sekali tak gentar dan malah memperpanas pertengkaran sampai harus dilerai teman-temannya. Meskipun sudah dilerai, mulutnya masih beraksi, dengan lantang dia membela Min Suk, sambil berkata-kata jika Min Suk itu adalah suaminya. Ya, Yoo Ah selalu menyebut Min Suk dengan sebutan “my Hubby Lee”. Ganas banget nih cewek-__-. Tsundere + KY tingkat dewaa~. Min Suk selalu mengelak jika Yoo Ah disebut sebagai pacarnya, ia lebih suka menyebut Yoo Ah sebagai stalker *jahat banget, hiks T.T*.


Yoo Ah mempunyai seorang kakak, Jung Soo Young, 28 tahun, (diperankan Lee Hana), seorang kontraktor yang bekerja di COMFO. Berbeda dengan adiknya yang selalu berapi-api dan tsundere banget, Soo Young adalah seseorang yang canggung, kikuk, pemalu, dan ceroboh, tetapi dia sangat rajin dan tekun dengan pekerjaannya (yaaah, Soo Young ini tipikal main chara-nya cewek di drama-drama korea deh) –emang dia main-chara sih *spoiler*. Soo Young sudah 2 tahun memendam rasa suka pada salah direktur COMFO, Yoo Jin Woo, anak CEO perusahaan COMFO yang lahir diluar pernikahan.


Yoo Jin Woo, sekitar 28 tahun, (diperankan Lee Soo-Hyuk --heishhhh ganteng banget nih orang   >.< *mimisan*) adalah seorang cold-bastard which is really really cold, yang sangat tidak peduli dengan perempuan-perempuan yang flirting di sekitarnya. Dia sangat fokus dalam mengemban tugasnya sebagai salah satu direktur di perusahaan COMFO. Namun, apapun yang dilakukan Jin Woo, selalu terlihat salah dimata ayahnya, sang CEO.


Kembali ke kakak Min Suk yang tidak diketahui rimbanya setelah mengabari keluarga dan perusahaan COMFO bahwa dia berjanji-pulang-namun-malah-tidak-muncul, selang sehari setelah kejadian itu, dia menelpon adiknya.
Min Suk yang saat itu masih tidur terkejut sekaligus kesal menerima telepon kakaknya. Terkejut karena setelah seharian kakaknya lost-contact, kini menghubunginya menggunakan nomor baru dan menyatakan bahwa dirinya sedang dalam keadaan yang sangat terdesak dan membutuhkan pertolongan Min Suk. Kesal karena yang harus dilakukan Min Suk untuk menolong kakaknya adalah dengan cara menggantikan kakaknya sebagai direktur selama dua bulanan di perusahaan COMFO. (FYI, wajah Min Suk dan kakaknya sangat identik, padahal mereka bukan saudara kembar). Min Suk ragu, menjadi direktur bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk anak SMA ingusan seperti dirinya. Tapi dia tahu, dari nada suara kakaknya di telepon, sepertinya sang kakak sangat terdesak dan benar-benar membutuhkannya. Maka Min Suk memilih untuk percaya dengan kata hatinya.
Dia segera melompat keluar dari bus yang akan membawanya ke pertandingan Hockey, menuju apartemen kakaknya, mengganti seragamnya, dan menjadi salah satu direktur COMFO! Berpura-pura sebagai kakaknya. Bagaimana hari-hari Min Suk sebagai direktur? Tonton sendiri ya? hahaha :P *wink*.
Dari introduction tadi, sepertinya drama ini memang menarik sekali bukan? Seorang siswa SMA harus menjadi direktur, gimana jadinya tuh?! Nah, ini yang membuat saya tertarik untuk menonton drama ini :). Di episode-episode awal memang seru, lucu, rapi, dan nagih untuk ditonton. Drama bergenre romantic-comedy ini dikemas dengan ringan dan fresh. Pada awalnya!
Entah pada bagian mana, di tengah-tengah episode, hmmm saya lupa episode berapa ya? (baru nonton tapi nggak hafal episode-nya, males juga re-watch-_-v) mungkin sekitar episode 5 keatas. Sejak episode dimana Soo Young dipecat dari kantornya dan Min Suk a.ka direktur abal-abal ini sangat marah besar pada Jin Woo gara-gara pemecatan Soo Young, saya ngerasa agak-agak aneh, kalau drama ini bakalan jadi drama yang “anti-mainstream-tapi-tetep-aja-mainstream”.
Dan ternyata dugaan saya benar-__-, apalagi setelah si Min Suk (18 tahun) confessed ke Soo Young (28 tahun sodara-_-) kalau dia sangat menyukai Soo Young and then he kissed her! Hotly! Oh no, oh no!!! Dari sini sebenarnya saya sudah tahu endingnya bakalan kayak apa, tapi tetep saya tonton karena ada masih ngarep mungkin bakalan ada twist (dan ternyata tidak-_-).
Selanjutnya, yang bikin saya kecewa sekaligus kasihan adalah karakter Yoo Ah, adiknya Soo Young, yang sudah lama naksir berat pada Min Suk. Well, di episode awal memang Yoo Ah agak terlihat annoying dengan caranya yang kayak dia sendiri yang punya Min Suk. Dia tidak suka jika ada gadis lain yang mendekati Min Suk, di satu sisi, dia akan melakukan apapun untuk “Hubby”-nya ini, apapun demi membuat “Hubby”-nya bahagia. Tetapi semakin jauh episodenya, saya rasa kelakuannya ini reasonable, blind love.
Setiap hari Yoo Ah menyiapkan bekal untuk Min Suk (kalau nggak sempat ya dia membelikan Min Suk roti, dsb). Yoo Ah juga pernah mengajak nonton Min Suk (dia sendiri yang menyiapkan tiketnya) dan menungguinya hingga larut malam di depan bioskop (padahal saat itu si Min Suk sedang nguber-nguber kakaknya kayak orang gila). Meskipun perutnya sakit, ia tetap menunggu Min Suk. Ketika Min Suk datang, ia sok kuat, marah-marah pada Min Suk, minta ditraktir makan (yang malah membuat Min Suk merasa semakin annoyed sama dia), dan pada akhirnya pingsan. Min Suk menggendongnya ke rumah sakit terdekat, ternyata Yoo Ah terkena usus buntu dan harus dioperasi. Jujur, saya suka scene saat Min Suk menggendong Yoo Ah ke rumah sakit. Dari sini, saya berharap hubungan mereka bisa berkembang di episode berikutnya, tapi yaaah.... harapan tinggal harapan-_- *gigit krupuk*.
Oh iya, bahkan Yoo Ah pernah bekerja mati-matian di liburan musim panasnya demi membelikan sepatu skate yang terbilang mahal, karena sepatu skate Min Suk yang lama sudah belel. Walaupun Min Suk pernah mendorong Yoo Ah ketika dia sedang emosi (gegara si Min Suk ada masalah sama Soo Young) –menurut saya lumayan kasar lho perlakuannya Min Suk di scene ini--, Yoo Ah tidak menangis atau komplain. Ia tetap berpikiran positif dan tetap bertingkah seperti Yoo Ah yang biasanya. Saya rasa ini yang disebut cinta tanpa syarat :”) #oposeh.
Ketika Yoo Ah tahu jika kakaknya berpacaran dengan “Hubby”-nya, (meskipun) awalnya Yoo Ah marah pada kakaknya, ia tetap bersikap normal didepan Min Suk dan kakaknya, sampai-sampai teman-teman Min Suk berkomentar jika Yoo Ah ini “mentally strong”. Yoo Ah juga pernah berhujan-hujanan kembali ke sekolah begitu ia menyadari Min Suk masih berada di halaman sekolah. Ia membawakan Min Suk payung, tapi tidak jadi memberikannya karena ketika sampai di sana, si Min Suk sudah nangis bombay gara-gara ditinggalin kakaknya Yoo Ah, Soo Young. Dan apa yang dilakukan Min Suk untuk membalas kebaikan-kebaikan Yoo Ah? Tidak ada! Tidak ada secuilpun hatinya untuk Yoo Ah :”(.
Akhirnya Yoo Ah meminta kakaknya untuk menemui Min Suk yang sedang broken heart. Disinilah bagian yang bikin saya kecewa. Karakter kakaknya (menurut saya) menjadi agak egois / nggak peka-_-. Yoo Ah berkata pada Soo Young jika yang selama ini dilakukan Yoo Ah adalah “nemplok” di dekat Min Suk padahal Min Suk tidak tertarik, seperti kelakuan fans pada idolanya, dan lalu ia bertanya pada Soo Young apakah Soo Young mengingat siapa orang yang disukainya ketika SMA? mungkin rasanya hanya seperti itu. Jadi Yoo Ah optimis akan menemukan laki-laki lain, ia menelan pahit rasa cintanya pada Min-Suk dan menganggapnya hanya cinta monyet belaka *kasihan T.T*. Ia “merelakan” Min Suk untuk kakaknya.
Setelah mendengar perkataan adiknya yang seperti itu, Soo Young segera berlari menemui Min Suk dan mereka berdua balikan. Oke, sampai disini saya mulai geregetan, “kakak macam apa ini woyyyy?”-___- *lempar brondong*.
Hmm... Seumpama kalian punya adik yang sudah sejak lama cinta mati sama seseorang, dan seseorang itu (yang seumuran dengan adik kalian) ternyata mencintai kalian. Meskipun si adik sudah merelakan seseorang itu untuk kalian, kalian rela mengorbankan perasaan adik kalian demi kebahagiaan kalian sendiri dan orang itu? Kalau saya mending “go fishing”, cari cowok baru-__-. Tapi yaaaah sudahlah saya maklum, ini hanya di drama, ini hanya di drama >.< *elus-elus dada*.
Walau bagaimanapun saya memutuskan untuk tetap “bertahan” nonton drama ini ß saat itu masih ngarep bakalan ada twist._.v
Namun kemudian saya harus menghadapi kekecewaan yang ketiga, kali ini karakter Jin Woo. In earlier episodes, he seemed very badass. Awalnya well-mannered namun dingin, lalu di pertengahan episode karakternya menjadi licik, dan pada akhirnya tobat dan nggak cold-hearted lagi. Sebenarnya karakter Jin Woo ini menurut saya baik, tapi dia hanya berada di jalur yang salah #heh. Awalnya Jin Woo tidak mencintai Soo Young, namun lama-kelamaan dia menyadari keunikan diri Soo Young dan mulai jatuh cinta padanya. Sayangnya ketika Jin Woo menyadari perasaannya, Soo Young terlanjur kepincut sama brondong yang baru dia kenal sebulanan dan hubungan mereka malah menjadi mundur dan nggak berkembang (sama seperti hubungan Yoo Ah dengan Min Suk)... hmmpph *geregetan.
Dari semua hal-hal yang mengecewakan diatas, yang paling mengecewakan adalah bagian ending-nya. Menurut saya, it didn’t make sense at all. Endingnya si Soo Young nikah sama Min Suk. What the hell was that?=..=
Menurut saya, cerita ini bakalan lebih menarik kalau sejak awal tidak membengkokkan skenario antara Min Suk dan Soo Young dari sekedar anak SMA yang suka menjahili noona-noona kearah lover. Kenapa? soalnya di episode awal, saya merasa si Min Suk ini butuh kakak yang selalu ada di dekatnya, dan karena itulah dia sering menjahili Soo Young layaknya adik menjahili kakaknya. Jadi akan lebih wise jika hubungan mereka hanya ke kakak adik bukan ke arah lover.
Saya akan beribu-ribu lipat lebih tertarik jika misalnya di drama ini dikisahkan intrik-intrik perkembangan hubungan Yoo Ah-Min Suk di sekolah dan Soo Young-Jin Woo di kantor, juga rivalry antara Min Suk dengan Jin Woo, namun bukan rivalry karena adanya Soo Young, melainkan rivalry antar 2 direktur muda.
Last but not least, ini drama-nya kan judulnya King of High School, tapi kenapa saya malah sedikit sekali mencium bau “sekolah” di drama ini? karena judulnya King of High School, seharusnya take adegannya lebih banyak di sekolah dong biar selaras sama judulnya.
hmm.... kok saya protes terus sih sama plotnya, scriptwriter aslinya aja nyantai kok~
Ah sudahlah, semakin gaje postingan ini. Mungkin sebaiknya saya bikin fanfic sendiri aja untuk mengurangi rasa kecewa setelah nonton drama ini, hahaha-____-. Kesimpulannya, meskipun King of High School ini ringan, fresh, dan lucu, drama yang running selama 17 episode ini mengecewakan bagi saya, hiks T.T. Gomen neeee~

Owariiiiiiii m(_ _)m

2 komentar:

  1. Saya 100% nggak setuju dengan reviewnya. Mungkin bagi yang ingin memahami film tersebut harus mendalami dua hal agar tidak salah persepsi. Cinta dan Culun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, dear anonim :)
      Memang review saya ini adalah "opini pribadi" yang saya rasakan ketika melihat drama ini, dan apa yang saya rasakan / orang lain rasakan terhadap sesuatu bisa saja berbeda. Oleh karena itu, di bagian awal tulisan sudah saya tuliskan "Warning" bahwasanya mungkin tidak semua orang setuju dengan review saya.

      Thanks :)
      -Dyalicious

      Hapus

Terimakasih komentarnya.. :)
yang anonim tolong ditulis namanya di bagian bawah ya, supaya akrab manggilnya dan mudah bales komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...