Maria yang berada dibalik pintu terkejut mendengar perkataan Emiko-sensei. Tak berapa lama kemudian, Emiko-sensei keluar ruangan dan Maria segera bersembunyi di balik tembok sebelah ruangan tersebut sambil.. tersenyum sinis. Setelah itu dia pergi ke bawah tangga kamar murid untuk menelpon ayahnya. Ayah Maria adalah seorang kolektor pedang samurai dan baju-baju zirah (yah..kehidupannya kayak yakuza gitu deh..), dia sangat senang sewaktu Maria menelpon.
"Otou-san (ayah)... kau cinta padaku kan?" kata Maria
"Tentu saja" jawab ayah Maria dengan antusias
"Jika kau menyayangi ku.. boleh kan aku minta suatu hal padamu?"
"Tentu tentu... apa itu?"
Kemudian Maria segera mengatakan apa keinginannya pada ayahnya.
*P.S. : (UNTUK PARAGRAF DI BAWAH) disini saya agak lupa.. Seira dijadikan pelayan pribadi itu.. dia diberitahu Chieko atau Maria sendiri...jadi gomen kalau nanti yang dibawah ini saya salah tulis.. :D*
Saat Seira masih diruang makan, Maria segera mengumumkan berita barunya.
"Seira... sekarang kau adalah pelayan pribadiku" kata Maria.
Semua siswi terkejut, Masami terlihat cemas dan takut, sedangkan Kaori hanya melihat Maria dan terlihat memikirkan sesuatu.
Setelah sukses membuat para temannya terkejut, akhirnya Maria melanjutkan kata-katanya. "Hari ini.. Aku akan dipindahkan ke kamar khusus, Chieko-sensei sudah mengizinkanku untuk tinggal disana dan untuk menjadikanmu pelayan pribadiku. Seira.. sekarang pindahkan barang-barangku ke kamar khusus" kata Maria
"Hai" kata Seira yang masih dalam keadaan shock.
Tak berapa lama Chieko-sensei dan Emiko-sensei datang ke meja makan. Siswi Millenius segera berdiri dan menundukkan kepalanya.
"Oyahou gozaimasu... Chieko-sensei " Kata para siswi
"Ohayou gozaimasu..." kata chieko-sensei
"Ohayou gozaimasu.. Emiko-sensei"
"Ohayou gozaimasu"
Setelah selesai sarapan dan berganti baju, Maria pergi ke kamar khususnya dan menyuruh Seira untuk datang kesana. Maria menyuruhnya menyisir rambut Maria. Di depan cermin, Maria bertanya pada Seira.
"Bagaimana perasaanmu Seira??" tanya Maria
"Perasaan???"
"Ya... perasaanmu, karena saat ini aku menempati kamar khususmu yang dulu dan menjadikanmu pelayanku" kata Maria
"Saya.. merasa baik-baik saja Maria-san... " kata Seira dengan polosnya
"Kau baik-baik saja...??? setelah kehidupanmu seperti ini??? Setelah aku menginjak-injakmu??? Kau merasa baik-baik saja??? Sekarang kau bukan lagi seorang putri" bentak Maria, dia merasa marah atas jawaban Seira. (orang yang anehh..) =.=a
"Tapi.. semua perempuan adalah putri.. meskipun kehidupanku berubah.. aku masih menganggap diriku seorang putri.. ya.. semua perempuan di dunia ini adalah putri" kata Seira sambil tersenyum.
"Kau masih saja mengatakan hal itu dengan mudahnya???" Maria semakin keras membentaknya, dia semakin kesal pada Seira.
"PRAANGGG..."
Maria melemparkan semua kosmetiknya ke lantai dia sangat sangat sangat marah pada Seira. Kemudian Seira memunguti kosmetik tersebut di lantai.
"Katakan... kau bukan lagi seorang putri.. kehidupanmu sudah berubah.. akuilah.. jika kau membenci kehidupanmu yang sekarang.. kau benci bukan??? Pada kehidupanmu yang sekarang" kata Maria (sekarang sambil berteriak-teriak)
Karena pada dasarnya Seira itu kelewat jujur dan polos.. dia nggak bisa liat sikon.. :D
Dia malah mengatakan hal yang membuat Maria semakin membencinya.
"Tidak.. aku tidak mengakui hal itu Maria-san, aku tidak membenci kehidupanku yang sekarang, meskipun kehidupanku berubah aku tidak akan membencinya lagi.. " kata Seira (personal opinion : bego lu Seira... nggak mau slamet):P
"Kau.. !!!!!..... aku akan membuatmu mengakuinya..!!!!!" kata Maria sambil keluar dari kamarnya.
==== To Be Continue===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih komentarnya.. :)
yang anonim tolong ditulis namanya di bagian bawah ya, supaya akrab manggilnya dan mudah bales komentarnya :)