25/04/10

SHOKOJO SEIRA (A LITTLE PRINCESS) (part 2)

Melihat Seira yang pingsan, Kaito segera membawa Seira ke loteng dan menyelimutinya. Sebelum dia keluar dari kamar Seira, Kaito memberi Seira sepotong roti dan meletakkannya diatas meja.
Beberapa jam kemudian Seira bangun, saat dia bangun perutnya keroncongan. Kemudian ia melihat roti itu di mejanya, Seira kemudian mengambil roti itu. Ketika akan memakannya, ada 2 ekor tikus yang terlihat kelaparan.. terus menerus mengamati roti itu. Seira merasa kasihan pada kedua tikus itu, kemudian dia membagikan secuil rotinya pada kedua tikus itu *kelewat baik kamu Seira*. Lalu Seira menamai kedua tikus itu dengan nama Nemi dan Zumi *kalo gak salah..saya agak lupa*:Dv. Sambil makan, Seira curhat kepada kedua tikus itu *gila*, dia memikirkan apa saja yang terjadi padanya hari ini, dia memikirkan kata-kata Seiichiro & Hideko (si pelayan), "mungkin benar apa kata Onuma-san.. aku terlalu mengasihani diriku" kata Seira. Di lain pihak, Kaito yang berada di ruang sebelah mendengarkan kata-kata Seira sejak tadi.
Keesokan harinya, Seiichiro, Hideko dan Kaito terkejut melihat perubahan Seira. Dia sudah bangun sejak semuanya belum bangun dan tanpa perintah, telah mengerjakan tugas-tugasnya. Seira terlihat bersemangat hari itu. Kemudian, seperti biasa Seira mengantarkan sarapan pada siswi Millenius Seminary. Saat para siswi sampai di ruang makan, mereka juga terkejut melihat perubahan pada diri Seira, namun mayoritas dari mereka merasa lega bahwa Seira bisa kembali ceria seperti dulu.
Sementara itu, Millenius Seminary akan didatangi oleh seorang donatur *atau apalah itu* dari prancis. Orang itu telah mendengar bahwa siswi Millenius Seminary sangat pandai berbahasa prancis, Oleh karena itu saat kedatangannya nanti dia ingin disambut oleh siswi yang pandai berbahasa prancis. Kemudian Aran-sensei meminta Maria yang menjadi perwakilan siswi itu. Maria sangat senang dan segera belajar conversation setiap hari.
Di lain pihak, di ruang direktur Millenius, Chieko memutuskan yang nantinya menyambut orang prancis itu adalah Seira, karena Chieko pernah melihat kepandaian Seira berbahasa prancis. Kemudian dia mengumumkan perubahan rencana untuk pidato bahasa prancis pada siswinya, Maria yang telah berlatih berhari-hari merasa kecewa dan bertambah dendam pada Seira, di bawah mejanya dia meremas-remas kertas yang digunakannya untuk berlatih berhari-hari.
Chieko menemui Seira dan berkata padanya agar dia mau menyambut kedatangan orang prancis itu, tentu saja Seira yang baik hati itu mau menolong direktur demi Millenius Seminary, tanpa tahu jika perbuatannya itu menimbulkan kebencian di hati Maria.
Keesokan paginya, direktur kembali memanggil Seira dan menyerahkan seragamnya lagi pada Seira. Ketika Seira memasuki ruang kelasnya kembali, ia disambut dengan riang oleh teman-temannya lagi, (yahh.. tentunya membuat Maria semakin sewot). Tak berapa lama kemudian, orang prancis itu datang. Para siswi segera berdiri dan Seira maju ke depan untuk memberikan sambutannya, Seira menunjukkan bakatnya berbahasa prancis yang membuat semua orang yang berada di ruangan itu melongo. Seira dan orang prancis itu berbincang-bincang begitu banyak, bahkan sampai membahas tentang Marie Antoniette. Karena orang prancis tersebut merasa puas berkunjung di Millenius Seminary, dia menepati janjinya untuk menjalin hubungan bisnis dengan Millenius Seminary *semacam.... kalo misalnya millenius itu perusahaan, ada yang mau menaruh sahamnya disana lah*. Chieko sangat senang mendengar hal itu, karena hal itu bisa menyelamatkan sekolah dari kebangkrutan untuk sementara.
Karena keberhasilan Seira, Chieko menawarkan Seira untuk kembali bersekolah di Millenius Seminary, dan kembali menjadi muridnya. Namun di luar dugaan, Seira menolak tawaran tersebut, dikarenakan dia telah senang menjalani kehidupannya yang sekarang. Mendengar hal itu, Chieko dan Emiko terkejut tapi akhirnya mereka mau tetap memperkerjakan Seira.
Ketika malam hari, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Seira, ternyata yang mengetuknya adalah Masami. Seira terkejut melihat kedatangan Masami, tapi kemudian Masami menjelaskan bahwa dia hanya ingin bercerita dengan Seira. Di kamar Seira, Masami menceritakan berbagai hal pada Seira, dia sangat bangga pada Seira karena telah membuat semua orang terkagum-kagum tadi pagi, dan juga karena telah membuat Maria semakin iri. Setelah itu, Masami memberi Seira kue untuk dimakannya, Seira merasa senang menerima kue itu lalu dia memanggil Nemi dan Zumi agar keluar dari sarangnya. Ketika Nemi dan Zumi datang, Masami berteriak ketakutan tapi kemudian Seira menenangkannya, dia berkata bahwa tikus itu adalah teman-temannya, Masami sedikit tenang namun masih agak takut dengan tikus-tikus itu.
Di ruang direktur, Chieko sedang memarahi Emiko, karena Emiko sangat banyak bicara (bicara masalah Seira). Emiko merasa sakit hati, "kau seharusnya tidak boleh memperlakukan hal itu pada Seira, walau bagaimanapun, berkat bantuan ayahnya yang memberikan donasi yang sangat besar pada Millenius ini sekolah kita tidak bangkrut", teriak Emiko kesal. Tanpa mereka sadari di luar ruangan itu Maria sedang menguping pembicaraan mereka.
-To be Continue-

1 komentar:

Terimakasih komentarnya.. :)
yang anonim tolong ditulis namanya di bagian bawah ya, supaya akrab manggilnya dan mudah bales komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...